Pusing banget mikirin judul skripsi tentang dengan skill speaking. udah 3 kali gw mengajukan judul tapi tetap aja ganjal judulnya. mudah-mudahan awal januari 2016 judul gw bisa ACC.
Rabu, 30 Desember 2015
Kamis, 15 Oktober 2015
02.49
Unknown
All about my study
I spent much time to study English. I am happy because I can study more in university and I still have dream that one more dream is I really want to be able to continue studying on the favorite campus that I dream. I want to be a person who have a myriad of science, I am sure I can do it. I should be able give a good life to my mommy and my daddy.
Maybe once I was a stupid kid , I should be able to forget everything that happened to me . I certainly could change myself invent myself to be an intelligent person.
Keep Spirit Riska Ds^
ur mommy and daddy waiting for u success :)
Senin, 16 Maret 2015
22.16
Unknown
Jemari ini mulai menggelitik lagi, seakan tidak sabar untuk menuangan segala imajinasi yang terkumpul selama ini. Hanya bisa menuangkan tapi tidak tahu dengan hasilnya, inilah imajinasiku yang aku uraikan untuk pembaca.
Aku masih bertanya-tanya “Siapakah AKU” jika aku tanyakan kata-kata itu kepada orang lain , orang lain akan berkata “Saya tidak tahu” dan aku mencoba bertanya kepada teman dekatku yang memang sudah lama mengenalku dan ia menjawab “Diri saya saja saya tidak tahu, apalagi kamu” lalu siapakah aku ???
Sudah lebih dua puluh tahun aku di muka bumi ini, aku bernafas dengan lancar, aku bisa makan dengan gigi yang masih kuat, aku bisa melihat dengan mata yang masih cukup jelas, aku punya mulut yang bisa melahirkan bahasa, aku bisa mendengar, dengan alat pendengaran yang masih bagus, aku punya tangan dan kaki yang lengkap, dan aku punya akal yang sehat. Namun aku masih tidak tahu siapa aku ??
Berterima
kasihlah kepada Allah, Allah memberikanku ku kesempurnaan fisik agar aku bisa
menggunakan organ-organ badan dengan baik, karena setiap organ tersebut
memiliki fungsinya masing-masing. Kita yang memiliki kelengkapan akan lebih
baik dalam melakukan sesuatu, namun bagaimana dengan orang yang memiliki salah
satu kekurangan organ atau lebih dari satu kekurangan. Apakah dia bisa berkarya
? Allah itu maha adil akan nasib hambanya, dia tidak membiarkan hambannya larut
dalam kesedihan akan ketidaksempurnaan, walaupun mereka tidak sempurna secara
fisik, namun ada kelebihan lain yang allah berikan kepada mereka yang ingin
berusaha walaupun ia tidak sempurna. Pernahkah kalian dengar ada seseorang
sungguh jauh tidak sempurna, ia buta dan tangan kakinyapun tak sempurna tetapi
dia bisa hafal Al-quran. Bagaimana bisa, Allah tidak akan memberatkan hambanya
dalam berkarya, dengan keyakinan kepada allah ia belajar secara otodidak dengan
fasilitas seadanya, apapun itu bila kita berniat baik dan berusaha maka allah akan mengabulkan do’a hambanya yang
tulus. Hidup ini tidak boleh lepas dari ajaran Allah, segala sesuatu yang kita
lakukan dari hal yang kecil seperti menguap itu karena Allah, Allah yang
menggerakannya. Gempa di muka bumi ini gerakan dari Allah, yang disebabkan oleh
manusia. Gunung-gunung adalah paku di bumi ini, bila salah satu paku tersebut
dicabut maka ketidakseimbanganpun terjadi. Kita bisa mengingat masa-masa kecil
kita, saat kita memejamkan mata kita dapat melihat masa kecil kita, itu semua
karena allah. Jadi, hidup harus banyak bersyukur kepada Allah, tanpa Allah kita
tidak hidup, kita tidak bisa merasakan
kehidupan dunia, nikmatnya saat di dunia. Baiklah kembali lagi dengan golongan
orang yang sempurna fisiknya, kita memiliki tangan-kaki yang kuat, dan akal
yang sehat. Mulai sekarang pikirkanlah apa yang ingin kamu lakukan, yang ingin
kamu kembangkan apakah dengan cara menulis, atau hal yang lainnya. Jangan
berdiam diri di kamar saja, karena bila kita hanya diam dirumah ide-ide tidak
akan berkembang, pergilah keluar rumah dan carilah suasana yang pas untukmu
menemukan dirimu, pandanglah langit dan tanyakan kepadanya, pikirkan masa
depanmu, dan apa yang harus aku lakukan. Semangat untuk dirimu sendiri, jangan
mengharapkan semangat dari orang lain, karena semangat sendiri lebih kekal.
Dalam proses berubah yakinkanlah diri berubah karena Allah dan pribadi sendiri.
Sudah saatnya mengetahui siapa kita, tidak perlu menunggu sukses untuk
mengetahui diri yang sebenarnya. Jika kamu belum juga bisa melakukannya,
berserah dirilah kepada Allah, berkomunikasi kepada Allah karena Allah sosok
yang setia mendengar cerita isi hati kita. Ingatlah untuk menyemangati diri
sendiri “janganlah melihat orang di belakang, tapi lihat orang di depan kita”
kenapa, bila kita melihat orang di belakang kita maka rasa malas tidak akan
sepenuhnya pergi, didalam benak kita berkata “masih ada yang lebih dari aku”
lebih parah daripadanya. Lihatlah kedepan kejarlah yang didepan. Lihatlah orang
berbondong-bondong ingin sukses, ingin hidup sejahtera apakah kita tidak ingin
seperti itu juga. Didalam mencari rezeki saja perlu persaingan apalagi di
akhirat semua orang ingin masuk syurga. Selain bersaing dalam mencari jati
diri, kita juga harus bersaing menuju jalan Allah. Intinya dengan kesibukan
kita, jangan melupakan Allah. Selalu bersyukur kepada Allah, karena yang kita
dapatkan hari ini tidak lepas dari gerakan Allah yang digerakannya kepada kita.
22.12
Unknown
Di masa lalu bahkan sekarang perkataan
“kecerdasan” selalu diartikan sebagai sesuatu keunggulan intelektual dan
diyakini sebagai sumber keunggulan dalam berbagai aspek kehidupan termasuk
pendidikan. Seolah-olah mereka yang mempunyai kecerdasan intektual tinggi
diyakini akan mengalami keunggulan dalam segala aspek kehidupan. Dalam
kenyataannya, ternyata seseorang yang dianggap mempunyai kecerdasan yang
tinggi, tidak memiliki keunggulan secara keseluruhan. Dalam konsep sekarang
ini, kecerdasan itu tidak terbatas pada keunggulan inteltual akan tetapi pada
aspek non-intelektual seperti emosi, social, spiritual, dsb. Goleman (1995)
mengemukakan konsep kecerdasan emosional sebagi sumber keunggulan seseorang.
Secara lebih eksplisit Goleman mengembangkan konsep emosi sebagai suatu sumber
daya internal dalam diri seseorang yang mendorong untuk berprilaku dalam rangka
memperoleh kelangsungan hidup. Dengan emosi itulah semua makhluk dapat
mengendalikan diri untuk memperoleh kelangsungan hidup. Pada manusia emosi itu
kemudian berkembangan dengan kekuatan akalnya sehingga menghasilkan perilaku yang
berupa pikiran emosional disamping pikiran rasional. Dengan masuknya unsur
kecerdasan dalam kawasan emosional individu, maka perilakunya dapat lebih terkendalikan
sehingga mampu mewujudkan kehidupan yang bahagia dan efektif. Sebaliknya
kehidupan emosi yang kurang disertai
aspek kecerdasan hanya akan menghasilkan perilaku yang dikendalikan oleh hawa
nafsu. Dengan konsep ini, “kecerdasan emosional” merupakan keterpaduan antara
unsur emosi dan rasio dalam keseluruhan perilaku individu yang akan
mengendalikannya ke arah yang lebih bermakna dalm proses kelangsungan hidup.
Dalam proses pendidikan, kecerdasan
emosional mempunyai peranan yang besar dalam mencapai hasil pendidikan secara
lebih bermakna. Hal ini mengandung makna bahwa kecerdasan intelektual saja
belum memberikan jaminan penuh bagi pencapaian sukses pendidikan, akan tetapi
perlu didukung oleh kecerdasan emosional secara lebih optimal. Dengan kecerdasan
emosional yang tinggi seseorang akan mampu mengendalikan potensi intelektualnya
dalam pendidikan sehingga terwujud dalam sukses yang bermakna. Studi tentang
siswa yang berprestasi kurang (underachiever) menunjukan bukti empiris mengenai
hal itu. Siswa yang tergolong “berprestasi kurang” atau underachiever adalah
siswa yang memiliki potensi intelektual tinggi akan tetapi mempunyai prestasi
belajar tergolong rendah atau dibawah rata-rata. Penelitian mengenai hal itu
(Surya, 1979) memperoleh temuan bahwa factor-faktor non-intelektual mempunyai
kontribusi yang besar terhadap timbulnya gejala berprestasi kurang. Factor
non-intelektual tersebut antara lain sikap dan kebiasaan belajar, motif
berprestasi, minat belajar, kekurangmatangan, ketergantungan, pengalaman masa
kecil, kualitas kehidupan keluarga, hubungan social, dsb.
Teori-teori Emosi
Beberapa teori yang membeikan penjelasan
mengenai timbul-timbulnya emosi dan klarifikasi emosi adalah sebagai berikut.
1. Teori James-Lange
Teori ini menjelaskan bahwa persepsi
terhadap sasaran stimulus tertentu akan diikuti oleh respon tubuh dan Nampak.
Pengalaman yang menyertai respon inilah yang disebut emosi. Jadi, menurut teori
ini emosi timbul setelah adanya respon, misalnya sedih timbul karena menangis,
gembira timbul karena tertawa, rasa sayang timbul karena bergaul, dsb.
2. Teori Cannon Bord
Menurut teori ini proses terjadinya
emosi melalui proses sebagai berikut. Pada saat individu menerima stimulus yang
menimbulkan desakan syaraf yang dikirim ke kawasan hipotalamus dalam otak yang
kemudian mengirimkan desakan syaraf itu ke (a) daerah sensori pada lapisan luar
otak (cortex) untuk menyimpan pendirian, (b) lapisan luar otak (cortex) dari
prefrontal lobe, memberikan kesadaran individu terhadap stimulus yang kemudian
membentuk persepsi, (c) secara otomatis system syaraf membangkitkan resonansi
tubuh dari keadaan emosional.
3. Teori pengalaman bersama
Teori ini menjelaskan bahwa satu
stimulus yang diterima individu kemudian akan diberi timbangan nilai. Hal itu
membangkitkan perasaan yang diikuti oleh perubahan pada tubuh. Perilaku yang
bernada emosional akan ditinggalkan atau dihambat oleh aktivitas yang terjadi
secara sukarela.
4. Descrates
Mengelompokan emosi dasar dalam enam
macam, yaitu (a) hasrat, nafsu, keinginan, (b) benci, (c) kagum, (d) senang,
(e) sedih, (f) cinta.
5. Watson
Menyatakan hanya ada tiga emosi yang
benar-benar tidak dipelajari yaitu cinta, marah, dan takut.
6. Kretch dan Crutcfield
Mengkalisifikasikan emosi secara
berjenjang mulai dari yang paling dasar yaitu:
a) Emosi primer, seperti senang, takut,
marah, sedih
b) Emosi stimulasi sensori, seperti ngeri,
sakit, jijik, senang
c) Emosi penaksiran diri, seperti malu,
bangga, rasa berdosa
d) Emosi yang berkenan dengan orang lain,
seperti cinta, benci, rasa kasihan
e) Emosi apresiatif, seperti humor, cantik,
berhutnag budi
f) Suasana hati, seperti kesedihan,
kecemasan, kegembiraan.
22.09
Unknown
Dilihat dari sumber terjadinya peristiwa
trauma, dibedakan ada empat macam trauma, yaitu trauma situasional,
perkembangan, intrapsikis, dan eksistensial.
Trauma
situasional adalah
peristiwa trauma yang terjadi secara tiba-tiba tanpa diduga sebelumnya,
misalnya, kematian seseorang yang paling dicintai, perceraian, kelahiran anak,
kedatangan adik baru (bagi anak kecil), PHK, pemecatan jabatan, kehilangan mata
pencaharian atau kedudukan, kehamilan yang tidak dikehendaki, kecacatan,
penemuan penyakit serius (misalnya kanker, HIV, dsb), pelecehan seksual,
kegagalan pendidikan seperti tidak lulus ujian, dsb., kebakaran rumah,
kecelakaan lalu lintas, kehilangan benda berharga, banjir, gempa bumi,
perusahaan situasi politik, krisis ekonomi, dsb.
Trauma
perkembangan adalah
trauma yang terjadi sebagai bagian dari proses perkembangan hidup seseorang
sejak lahir sampai akhir hayat. Pada masa kanak-kanak berbagai trauma yang
dialami seperti kelahiran adik bru, penolakan orang tua, penolakan dari
saudara, perlakuan kekerasan dari orang tua, ditinggal sendiri, kejadian yang
menakutkan, kejutan, kecelakaan, dsb. Pada masa remaja banyak dialami trauma
seperti: perubahan kematangan seksual seperti menstruasi pada remaja puteri,
ditinggal pacar, pelecehan seksual, perkelahian antar remaja, penolakan dalam
pacaran dan kawan sebaya, masalah obat terlarang atau minuman keras, berurusan
dengan polisi, konflik nilai, masalah-masalah di sekolah seperti kegagalan
ujian, mendapat hukuman, dsb. Pada masa dewasa banyak peristiwa trauma yang
terjadi seperti pertengkaran, perceraian, kesulitan ekonomi, kehilangan mata
pencaharian, konflik dengan keluarga atau tetangga, kepergian anak, kematian
orang tua, dsb. Dan pada masa memasuki hari tua, peristiwa trauma yang mungkin
dialami misalnya pension, beberapa penyakit kronis, ditinggal pasangan hidup, ditolak oleh anak, kesepian,
kehilangan teman, dsb.
Trauma
intrapsikis adalah
peristiwa internal atau dalam diri sendiri yang menimbulkan kecemasan. Yang
termasuk ke dalam trauma macam ini adalah timbulnya suatu perasaan tertentu
tentang diri sendiri baik secara bertahap atau tiba-tiba. Misalnya tiba-tiba
ada perasaan dan dorongan untuk melakukan homoseksual, tiba-tiba ada perasaan
benci kepada orang yang dicintai atau sebaliknya tiba-tiba ada perasaan cinta
kepada orang yang dibenci, tiba-tiba ada keinginan untuk berhenti bekerja,
tiba-tiba ada keinginan untuk pergi jauh-jauh dari kehidupan orang banyak,
tiba-tiba ada perasaan yang mendorong untuk bunuh dir, tiba-tiba ada keinginan
untuk menyerang seseorang pindah agama, dsb. Demikian kuatnya dorongan itu
sehingga dapat disebut trauma karena menimbulkan rasa tidak enak dan sakit hati
yang kemudian berdampak pada keseimbangan kepribadian. Biasanya jenis ini lebih
banyak dikendalikan oleh ketidaksadaran, dan akan hilang apabila kondisi
kesadaran mampu mengendalikan dirinya.
Trauma
eksistensial adalah
trauma yang bersumber pada keberadaan dan makna dirinya dalam hidup. Baik
secara perlahan ataupun tiba-tiba timbul perasaan kekosongan atau penghapusan
makna hidup. Yang bersangkutan merasa kehampaan dalam hidupnyan, tidak memiliki
arah yang jelas dalam mewujudkan dirinya sehingga kemudian berkembangan dengan
perasaan yang meyakitkan. Biasanya trauma seperti ini akan banyak dialami oleh
orang yang kadar nilai spiritual atau keagamaannya rendah sehingga mereka
merasa jauh dari Tuhan. Dan sebaliknya bagi mereka yang memiliki kualitas
keimanan dan ketaqwaan yang tinggi, kecil kemungkinan mengalami trauma macam
ini karena ia memiliki rasa kebermaknaan dalam hidupnya.
Rabu, 03 Desember 2014
00.00
Unknown
Memang benar faktanya, Hidup itu masalah.
Tidak ada orang yang tidak lepas dari masalah, tentang perasaan sore ini. Aku
renungkan masa-masa kecil kita, ketika kita berjalan, bermain bersama bahkan
kita selalu bertengkar.
Kau ingat “BALON”, haha J iya… Balon . tidak ada yang lucu jika melihat balon,
apa yang kau pikirkan sampai kau tertawa lepas seperti itu. tetapi bagi aku itu
sebuah kata-kata yang sukar untuk aku lupakan.
Dulu aku selalu memanggilmu
“balon” karena pipimu yang tembem, dan kau memanggilku si gigi kelinci. Kau marah bahkan sampai menjerit pernah memukuliku,
dan aku mencubit pipimu.
Kau ingat, ketika kita pergi
bersama di hari ulang tahun anaknya Kliwon, kita berfoto berdua, dan ingatkah
saat aku wisuda TK, kita juga berfoto berdua.
Kita selalu berdua, dimanapun.
Masa-masa kecil memang banyak
mengajari kita dari kehidupan kita sekarang.
Kebahagian terasa nyata milik
kita, dimana kita tidak pernah memikirkan hal yang jauh dari pemikiran kita.
Yang kita pikirkan kegmbiraan bermain bersama. Walaupun kita sekarang berpisah
namun di setiap do’aku selalu ku sebut namamu. Aku menyayangimu sepanjang
hidupku. terima kasih banyak untuk adekku Riski Ramadhanti karena pengorbananmu
yang begitu besar untuk aku
Untuk adekku Riski Ramadhanti. N
Selasa, 02 Desember 2014
23.41
Unknown
You are my Angel
Fly among the clouds are gray
Your wing are the silk
Your ayes are the morning star
You are my moon
You give the rays of darkness
within the murk
For those who need
Dim light you will
You are my flower in the Garden
Anyone can look at her
But the only beetles that knows
Because it has been sucking up
honey
Love is the beauty of mortal
Your voice is the rhythm of hypocrisy
Decorate the aridity of your
souls
In every heart beats you
Langganan:
Postingan (Atom)